Tikar Bercucuk merupakan salah satu kerajinan tangan masyarakat Gayo. Tikar Bercucuk adalah tikar pandan yang di bagian permukaanya disulam dengan benang wol menggunakan Cucuk yaitu sejenis jarum besar (sari gatel) dengan panjang 5 inci berfungsi sebagai alat penyulam.

Tikar Bercucuk kelihatan menarik dikarenakan motif dan corak yang dituangkan mengandung makna dan arti, seperti motif sisik ikan, bintang, dan lain sebagainya. Semua motif tersebut menggambarkan kehidupan masyarakat Gayo. Motif-motif tersebut disulam hanya oleh ahli pembuat Tikar Bercucuk yang mewarisi keahlian dari orangtuanya. Jadi tidak sembarang orang bisa membuat Tikar Bercucuk. Hal inilah yang menyebabkan jenis tikar bercucuk menjadi barang langka. Di tambah lagi bahan baku yang berupa kertan sudah sulit didapat.

Tikar Bercucuk biasanya digunakan pada upacara adat Gayo terutama perkawinan yang digunakan untuk dudukan bagi calon pengantin pria. Tetapi Tikar Bercucuk tidak lagi sering di pakai karena kelangkaannya. Bahkan tidak lagi banyak orang yang tahu apa itu Tikar Bercucuk.

Share