Kabupaten Aceh Besar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Sebelum dimekarkan di akhir tahun 1970-an, ibu kota Kabupaten Aceh Besar adalah Kota Banda Aceh, kemudian Kota Banda Aceh berpisah menjadi kotamadya sehingga ibu kota Kabupaten Aceh Besar pindah ke daerah Jantho di Pegunungan Seulawah. Aceh Besar dengan luas wilayah ±   2.686 km² ini, memilik banyak tempat obyek wisata yang menarik diantaranya:

1. Pantai Lampuuk

Pantai Lampuuk terletak di pantai barat Aceh. Dari Banda Aceh kurang lebih 17 km dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor dalam waktu kurang dari 30 menit. Pantai ini cukup indah dan dapat digunakan sebagai tempat berenang, berjemur di pasir putih, memancing, berlayar, menyelam dan kegiatan rekreasi lainnya.

Disore hari pantai ini terasa lebih indah, dimana kita dapat menyaksikan matahari terbenam yang penuh pesona. Disekitar pantai Lampuuk juga berdiri megah sebuah pabrik semen Andalas. Dikawasan Pantai Lampuuk, anda dapat bermain golf dengan latar belakang panorama laut di Padang Golf Seulawah.

2. Krueng Raya

Krueng Raya berjarak 35 Km dari Banda Aceh merupakan sebuah nama wilayah. Di daerah tersebut terdapat pelabuhan yang bernama “Pelabuhan Malahayati” yang sering dipergunakan masyarakat Banda Aceh untuk menyebrang ke pulau Weh (Sabang). Pelabuhan tersebut akhirnya dinon aktifkan setelah pelabuhan Ulee Lhe yang lebih megah dibangun. Krueng Raya yang termasuk daerah dengan kerusakan terparah akibat Tsunami dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dari Banda Aceh.

Di daerah ini juga sangat terkenal dengan pantainya yang bernama Ujong Batee, disana selain pantainya yang indah juga terdapat sebuah restoran yang cukup megah yang menyajikan makanan khas Aceh yang terkenal yaitu Kepiting Besar, Udang Windu, Tiram, Telur Penyu, dan berbagai hasil laut dan pertanian lainnya. Pantai Ujong Batee sendiri terletak sekitar 17 km arah timur Banda Aceh. Pantainya yang ditumbuhi pohon cemara yang lebat merupakan pelindung para pengunjung bila hari panas sehingga cukup nyaman untuk bersantai. Ujong Batee dalam bahasa Aceh berarti Ujung Batu, mungkin nama ini diberikan karena dari pantai inilah kita dapat langsung melihat pulau seberang Sabang

Selain Ujong Batee, di Krueng Raya juga terdapat daerah wisata bernama Lamreh, daerah ini merupakan daerah bukit yang dulunya tandus, namun kini telah ditanami berbagai pohon. Dari sini kita dapat menyaksikan panorama laut yang indah seperti terlihat pada gambar dihalaman ini.

3. Air Terjun Samahani


Air terjun yang sedang anda lihat sekarang bernama air terjun Kuta Malaka berada di Kuta Malaka, Samahani, Aceh Besar. Air terjun ini selain menjadi obyek wisata dan tempat rekreasi, juga digunakan untuk kepentingan masyarakat. Seperti Pengairan/Irigasi di sawah-sawah, untuk mandi, dan keperluan masyarakat lainnya. Tidak banyak rakyat Indonesia, khususnya rakyat Aceh yang tahu dimana obyek wisata ini. Oleh karena itu kewajiban Saya untuk memberitahukan keberadaan tempat ini. Untuk menuju tempat ini kita harus mendaki bukit dan gunung, tapi saya berani jamin bahwa anda tidak akan rugi dan bosan karena anda akan ditemani oleh udara yang sejuk dan panorama yang indah. Sehinga rasa lelah dan capek yang anda rasakan akan hilang dan ditebus dengan kesenangan yang tiada tara. Kali ini kita mengunjungi salah satu obyek wisata air terjun yang berada di Kuta Malaka, Kecamatan Samahani, Kabupaten Aceh Besar. Air terjun ini berada pada ketinggin lebih kurang 600 m DPL, yang bertingkat-tingkat. Konon kata masyarakat setempat mencapai 8 tingkat dan ada yang mengatakan 20 tingkat.Untuk menuju ke lokasi kita harus menempuh perjalanan sejauh 30 km dari pusat kota Banda Aceh.

Lokasi wisata ini memang belum dikelola secara profesional baik oleh Pemda Aceh Besar maupun swasta, sehingga tidak banyak para wisata yang berkunjung dan fasilitas tidak tersedia. Lokasi yang dilingkupi oleh hutan perawan yang sangat sejuk dan memberikan nuansa tersendiri dan jalan menuju ke lokasi harus melalui pegunungan yang sangat indah.

4. Krueng Jreu

Kawasan hutan lindung pegunungan hutan Krueng Jreu, Indrapuri, di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), kini berkembang menjadi objek wisata alam baru di Kabupaten Aceh Besar yang banyak dikunjungi masyarakat tiap hari libur.

“Keunggulan objek Krueng Jreu bukan sekedar alamnya indah, tetapi juga memiliki sungai dengan air bersih mengalir deras diantara kaki perbukitan yang sulit ditemukan di daerah lain di NAD. Objek wisata alam Krueng Jrue berada di Kecamatan Indrapuri, sekitar 31 km dari kota Banda Aceh (sekitar 5 km dari jalan nasional Banda Aceh-Medan) akhir-akhir ini, setiap hari libur dipadati pengunjung, kebanyakan warga kota Banda Aceh yang datang bersama sanak dan keluarga.

5. Tahura

Objek Wisata Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan mempunyai sejarah panjang sebelum ditetapkan menjadi Tahura. Sejak tahun 1930 kawasan Seulawah Agam telah ditetapkan menjadi kawasan hutan. Pada tahun 1990 Pemda Daerah Istimewa Aceh, melalui SK Gubernur Kepala D.I. Aceh No. 522.51/442/1990 tanggal 4 September 1990 membentuk Tim Taman Hutan Raya Seulawah. Luas peruntukannya mencapai 25.000 hektar, dari luas tersebut akan dipilih 10.000 hektar yang dianggap layak dan dapat mewakili keanekaragaman potensi flora, fauna maupun potensi fisik lainnya yang ada. Ternyata dari luas yang diperkirakan awal 10.000 ha, hanya 6.300 ha yang ditetapkan sebagai luas areal Tahura, dan nama Tahura Seulawah kemudian ditetapkan menjadi Tahura Pocut Meurah Intan.

Tahura Meurah Intan terletak di gugusan kawasan hutan Seulawah Agam, berjarak 70 kilometer dari Kota Banda Aceh, di dominasi vegetasi hutan pegunungan dan Pinus Merkusi. Secara administratif berada di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Keadaan topografi Tahura Pocut, umumnya berbukit-bukit. Sebagian kecil adalah dataran dengan status sebagai hutan negara bebas dengan ketinggian 0 sampai 40 meter di atas permukaan laut (DPL) dan berada di kaki Gunung Seulawah Agam. Tahura Pocut menyimpan berbagai jenis flora yang didominasi kayu Pinus (Pinus mercusii) dan Akasia (Acasia auriculiformis) seluas 250 Ha, dan padang alang-alang yang luasnya 5.000 hektar atau 20 persen yang diselingi hutan-hutan muda. Penyebaran jenis-jenis flora ini hampir merata di semua kawasan, mulai hutan pantai, hutan dataran rendah hingga hutan dataran tinggi. Sedangkan jenis fauna antara lain Rusa (Cervus unicolor), Babi (Sus Scrofa), Landak (Hystrik brachyura), Kancil, Kera ekor panjang, Burung sri gunting, Burung sempala, Ayam hutan, dan Lutung. Di samping itu dijumpai juga jenis mamalia besar di antaranya Gajah (Elephas maximus). Penyebaran jenis fauna hampir merata di seluruh kawasan. Alamnya yang potensial sebagai tempat wisata karena didapati sejumlah obyek alam menarik, seperti air terjun berair panas, sumber air panas, kawah ie juk, kawah belerang, tempat mengasin satwa, kubangan gajah, rumah, kolam, saluran pembagi air, bendungan tua peninggalan Belanda, mata air, lembah Mon Jasa Ma, Makan Tgk. Lamcut, Mesjid Tgk. Keumuruh, tebing batu bersusun, lintasan gajah, lantai gunung berbatu, alur besar berbatu, gunung gajah, batu monyet dan tempat bermain.

6. Air Terjun Lhong

Desiran air yang mengalir dari bebatuan dan sembilir angin yang berhembus di antara pepohonan yang mejulang tinggi menambah keasrian objek wisata air terjun di Desa Krueng Kala, Kacamatan Lhong, Kabupaten Aceh Besar. Tempat yang berlokasi sekitar 55 kilometer dari pusat Kota Banda Aceh ini kerapkali dikunjungi ratusan bahkan ribuan masyarakat dari Banda Aceh dan Aceh Besar, bahkan ada juga yang sengaja datang dari Lamno, Kabupaten Aceh Jaya.

Selain memiliki kolam pemandian yang luas dan dalam, para pengunjung yang datang juga dapat menikmati pemandangan hijau dan suguhan makanan dan minuman dari sejumlah warung yang dikelola warga setempat dengan harga yang relatif murah.

Dan bagi pengunjung yang merasa penasaran dengan sumber aliran air terjun yang terdapat di puncak gunung dapat menelusurinya dengan mendaki sejumlah tangga yang terjal. Namun untuk hal yang satu ini hanya diperbolehkan bagi kaum lelaki saja, sesuai yang dituliskan pengelola objek wisata di pintu tangga.

Share