Kabupaten Aceh Selatan beribukotakan Tapak Tuan. Di Kabupaten ini banyak terdapat obyek-obyek pariwisata alam yang indah dan wisata pantai yang mempesona. Dikabupaten ini mayoritas masyarakatnya adalah suku Aneuk Jamee, yang bahasanya terdengar seperti bahasa minang. Berikut sebagian tempat-tempat wisata yang ada di Tapaktuan:

1. Pantai Air Dingin

Pantai yang landai ini sangat unik dan eksotik, karena berdekatan dengan lokasi air terjun yang juga sangat indah.  Lokasi ini terletak di Kecamatan Samadua, jarak tempuh sekitar 17 km dari Kota Tapaktuan, Kab. Aceh Selatan. Pengunjung yang datang tidak hanya masyarakat sekitar, akan tetapi dari luar daerah juga banyak yang berwisata disini. Biasanya ramai pada hari libur ataupun akhir pekan.

2. Pantai Batu Berlayar

Lokasi Wisata Pantai ini sangat indah dengan panorama alam yang sungguh mempesona. Pantai Batu Berlayar terletak di Kecamatan Sama Dua, Kabupaten Aceh Selatan. Selain indah dengan pemandangannya, di pantai ini juga bisa dijadikan tempat untuk memancing ikan.

 

 

3. Air Terjun Tingkat Tujuh

Tempat wisata ini sangat menarik, karena terdapat air terjun yang bertingkat, sampai tujuh tingkatan. Setiap tingkatan tersebut memiliki kolam yang dapat digunakan untuk berenang. Lokasi ini terletak Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan. Lokasi wisata yang patut dikunjungi karena pemandangannya sangat indah dengan pepohonan yang rindang dan sejuk. Cocok bagi rekreasi akhir pekan yang ingin bersantai menikmati udara sejuk.

4. Tuan Tapa

Dalam legenda Putri Naga karangan Darul Cutni CH diceritakan, zaman dahulu hidup sepasang naga jantan dan naga betina di Teluk (sekarang Tapaktuan). Naga itu berasal dari Cina. Mereka diusir oleh rajanya di Cina karena tidak mempunyai anak, larilah dia ke Teluk. Kedua naga itu selalu berdoa agar dikaruniai keturunan. Suatu ketika mereka menemukan bayi yang hanyut di laut. Bayi perempuan itu diambil dan dipelihara serta diberi nama Putri Bungsu. Ia tumbuh menjadi putri yang cantik.

Pada suatu ketika muncul kedua orang tua Putri Bungsu dari Kerajaan Asralanoka, sebuah kerajaan di pesisir India Selatan, untuk mencari sang bayinya yang hanyut 17 tahun yang lalu. Saat meminta kembali putrinya, terjadi pertengkaran dengan sang naga. Ketika terjadi pertengkaran itulah muncul seorang manusia yang bernama Tuan Tapa dari tempat persemediannya di daerah Goa Kalam. Tuan Tapa meminta kesediaan sang naga untuk mengembalikan Putri Bungsu kepada orang tuanya. Tapi naga menolak dan mereka malah menantang Tuan Tapa untuk berduel.

Terjadilah pertarungan sengit antara naga dan Tuan Tapa, yang akhirnya pertarungan itu dimenangkan oleh Tuan Tapa. Putri Bungsu berhasil diselamatkan dan diserahkan kepada orang tuanya. Naga jantan mati terbunuh oleh libasan tongkat Tuan Tapa, sedangkan naga betina sempat melarikan diri ke Cina sambil memporak porandakan apa saja yang dilaluinya. Naga betina membelah dua sebuah pulau di daerah Bakongan (sekarang dikenal dengan Pulau Dua), memporak porandakan sebuah pulau besar lainnya sehingga menjadi 99 buah pulau kecil, sekarang dikenal dengan Pulau Banyak di Aceh Singkil. Bekas naga jantan yang mati dilibas oleh Tuan Tapa diyakini sampai kini masih dapat disaksikan, hati dan tubuh naga yang hancur berkeping menjadi batu, yang dikenal dengan Batu Itam. Sedangkan, darahnya membeku menjadi batu, dikenal dengan Batu Merah. Sedangkan telapak kaki, tongkat, peci dan makam Tuan Tapa terdapat di sekitar Kota Tapaktuan, ibu kota Aceh Selatan.

5. Pantai Gunung Cut

6. Gunung Alur Naga

Selain obyek-obyek wisata diatas masih banyak lagi obyek wisata yang menarik untuk di kunjungi di Kab. Aceh Selatan ini.

Share