Kota Subulussalam adalah sebuah kota di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Kota ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2007, pada tanggal 2 Januari 2007. Kota ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Singkil. Kota Subulussalam dengan jarak tempuh sekitar ± 14 Jam dari Banda Aceh ini memiliki banyak tempat rekreasi yang menarik, seperti:

1. Wisata Alam Penuntungan


Wisata alam Penuntungan ini terletak di kecamatan Penanggalan. Secara geografis berada di barat Laut Kecamatan Penanggalan. Lebih tepatnya masuk dari Gapura yang berada di Jalan Raya Subulussalam Penanggalan. Kalau anda datang dari arah barat Subulussalam (Tapaktuan, Blang Pidie dan searah dari jalan tersebut) maka Wisata alam ini berada di sebelah kiri. Namun, bila anda datang dari arah timur (Medan, Sidikalang dan searah dari jalan tersebut) maka Wisata alam ini berada di sebelah kanan.

Lokasi wisata ini ramai dikunjungi pada saat libur akhir pekan (Sabtu – Minggu) dan hari² libur lainnya termasuk hari besar keagamaan (Idul Fitri dan Idul Adha). Jadi kalau anda sedang berada di Kota Subulussalam tidak ada salahnya mengunjungi Penuntungan.

2. Air Terjun SKPC


Kota Subulussalam memiliki lokasi wisata yang tidak sedikit. Selain Lokasi Wisata Penuntungan, juga terdapat Lokasi Wisata Alam Air Terjun SKPC yang dari dulunya memang sudah terkenal.

Tidak berbeda jauh dengan Wisata alam Penuntungan, Air Terjun SKPC ini juga didatangi pengunjung pada saat hari libur tiba. Bahkan, dapat dikatakan peminat masyarakat lebih tertuju pada lokasi ini daripada Wisata Penuntungan disebabkan perbedaan mendasar yaitu Air Terjun yang indah yang tidak dimiliki wisata alam Penuntungan.

3. Air Terjun Kedabuhan

Wisata alam lain yang dimiliki oleh Kota Subulussalam adalah Air Terjun Kedabuhan yang berada di Kecamatan Penanggalan. Lokasi wisata ini berjarak lebih kurang 7 Km dari Pusat Kota Subulussalam. Lebih tepatnya dekat desa Lae Ikan (Perbatasan NAD-Sumut). Apabila anda akan menuju Sumatra Utara melalui Jalur Barat, maka Air Terjun Kedabuhan ini akan dapat kita lihat di sebelah Kanan bahu Jalan.

4. Jembatan Rundeng

Yang dimaksud Jembatan Rundeng adalah jembatan yang menghubungkan Kota Subulussalam dengan Kabupaten Aceh Singkil. Di bawah jembatan tersebut adalah sungai Lae Kombih. Dengan hal yang demikian, masyarakat Subulussalam menamai Jembatan tersebut dengan Jembatan Lae Bersih (lebih populer). Selain itu, masyarakat mengatakan Sungai dengan bahasa setempat adalah Lae.

Didekat Jembatan rundeng terdapat warung yang menyediakan tempat duduk disepangjang Sungai Kombih, membuat suasana istirahat anda menjadi penuh pesona. Walaupun minuman yang disediakan kebanyakan minuman kemasan, namun suasana benar² menyenangkan.

Bila anda sedang jalan² ke Kota Subulussalam jangan lupa untuk berkunjung ke jembatan ini, Desa Rundeng juga merupakan cikal bakal Kota Subulussalam (pada Jaman Belanda) jadi merupakan desa yang penuh sejarah. Makam Ulama Sufi terkenal yaitu Syekh Hamzah Al-Fansuri juga berada di Kecamatan Rundeng yaitu di Desa Oboh.

5. Irigasi Sungai Namo Buaya


Objek Wisata Irigasi Bahorok terletak di Desa Namo Buaya Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Desa Namo Buaya terletak lebih kurang 15 km dari arah barat Kota Subulussalam. Untuk menuju desa tersebut disepanjang jalan para pengunjung terlebih dahulu sudah disuguhi pemandangan dan liukan gunung dengan tikungan-tikungan yang tajam.

Irigasi Bahorok merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di Kota Subulussalam. Objek wisata ini digolongkan objek wisata alam dengan keindahan sungai yang mempunyai arus kategori sedang. Pepohonan yang masih rimbun disepanjang aliran sungai menambah kesejukan dan keindahan alam Bahorok untuk di nikmati. Selain mempunyai aliran sungai yang jernih, di lokasi objek wisata juga dapat dijumpai satwa-satwa liar yang tidak berbahaya seperti monyet dan burung-burung yang hinggap dari satu pohon ke pohon lainnya.

Nah itulah beberapa tempat yang menarik untuk di kunjungi di Kota Subulussalam. Sayangnya tempat² tersebut belum dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai sebagai tempat kunjungan wisata, seandainya pemerintah kota Subulussalam mau memperhatikan sektor ini, maka bukan mustahil akan menghasilkan devisa yang sangat besar bagi daerah.

Share