Kutacane sebagai ibukota kabupaten Aceh Tenggara merupakan pusat informasi wisata bagi seluruh wisatawan yang berkunjung. Pusat kota berada di kecamatan Babussalam dengan jarak tempuh dari kota Medan Sumatera Utara sekitar 240 km, dan dari kota Banda aceh sekitar 850 km. Perjalanan ke Kutacane dapat ditempuh melalui jalur darat dan jalur udara.

Tempat-tempat wisata bahari yang ada di Kutacane kabupaten Aceh Tenggara, diantaranya:

1. Taman Nasional Gunung Leuser

Taman Nasional Gunung Leuser merupakan satu kawasan perlindungan flora dan fauna terbesar di Asia Tenggara. Diperkirakan terdapat sekitar 3.500 jenis flora di taman nasional ini. Tumbuhan langka yang terdapat di dalam taman nasional antara lain dari jenis rafflesia yaitu rafflesia acehensis dan rafflesia zippelni. Kawasan taman nasional ini meliputi hutan rawa dipantai Barat Aceh hingga ke kawasan hutan lebat tropis yang berada di dataran rendah bagian tengah. Masyarakat dunia menyebut Taman Nasional Leuser sebagai salah satu paru-paru dunia. Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna kawasan taman nasional ini Masyarakat Uni Eropa ikut mendukung pelestariannya.

Di dalam kawasan taman nasional hidup empat jenis hewan yang paling langka di dunia yaitu: harimau, badak, gajah dan orang utan. Diperkirakan terdapat sekitar 500 harimau, 100 badak dan 300 gajah berada di dalam kawasan taman nasional, disamping lebih dari 300 spesies burung.

Hewan yang paling mudah ditemui adalah monyet. Dengan ketinggian lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut menyebabkan hutan di kawasan taman nasional ini kaya dengan tanaman anggrek.

Di dalam wilayah taman nasional mengalir Sungai Alas yang banyak digunakan wisatawan untuk kegiatan olahraga arung jeram. Penggemar olah raga arung jeram dapat mencoba keganasan Sungai Alas yang mengalir menuju Kabupaten Aceh Tenggara sambil menikmati panorama keindahan alam hutan tropis Aceh dan perkampungan rakyat tradisional.

Berpetualang menyusuri Sungai Alas selama tiga hari, dua malam melewati berbagai tempat dengan pemandangan yang mengesankan termasuk juga hewan-hewan yang hidup di hutan-hutan di tepi sungai seperti monyet, burung dan hewan lainnya yang hidup di hutan-hutan di tepi sungai.

Perjalanan menyusuri sungai dengan menggunakan perahu karet dapat dimulai dari Muarasitulan di Kutacane hingga ke Gelombang. Bagi mereka yang sudah profesional di bidang arung jeram dapat mengambil jarak tempuh yang lebih jauh lagi yaitu dimulai dari Angusan di dekat Blangkejeran.

Salah satu akses untuk masuk ke kawasan taman nasional adalah melalui Gurah yang terletak di tengah Lembah Alas. Gurah berada diantara kota Blangkejeran dan Kutacane yang berada di sebelah Barat Sungai Alas.

Berhadapan dengan Gurah, di seberang Sungai Alas, terdapat Ketambe yang merupakan lokasi dari pusat penelitian flora dan fauna serta konservasi yang terkenal di dunia. Para ahli berkumpul di pusat penelitian ini untuk meneliti hewan dan tumbuhan yang ada di taman nasional (termasuk peneliti asing), namun tempat ini tertutup untuk kunjungan wisatawan.

Banyak wisatawan masuk ke Gurah dengan kendaraan umum dari Brastagi dan melalui Kabanjahe di Provinsi Sumatera Utara dan kemudian ke Kutacane dilanjutkan dengan menumpang labi-labi ke Gurah. Rute ini akan melewati panorama indah Gunung Sinabung dan Lembah Alas.

Pengunjung dilarang memasuki kawasan taman nasional tanpa ijin petugas dan harus disertai pemandu. Ijin masuk dan pemandu dapat diperoleh dari kantor PHPA di Tanah Merah, sekitar satu jam dengan menumpang labi-labi dari Gurah atau 15 menit dari Kutacane.

Pemandu juga dapat ditemui di sejumlah penginapan di Gurah dan juga di Kutacane. Selain sebagai petunjuk jalan, mereka akan membantu pengunjung mendirikan tenda pada malam hari, memasak makanan, membawa barang dan menunjukkan kepada Anda dunia alam liar.

2. Sungai Alas

Disamping arus deras untuk olahraga arung jeram, sungai Alas juga memiliki pemandian alam dengan kesejukan air pegunungan. Ikan sungai yang dapat dinikmati oleh wisatawan adalah jenis ikan jurung, lele, ikan mas, nila, mujair, dan ikan dundung.


3. Gua Lawe Sikap

Salah satu objek wisata yang cukup menarik di Aceh Tenggara adalah gua kelelawar Lawe Sikap yang terdapat di kecamatan Lawe Alas. Gua ini memiliki daya tarik tersendiri karena terdapat gantungan bebatuan, tumpukan guano dan adanya sumber mata air minum yang bersih. Jarak tempuh dari Kutacane sekitar 5 km dengan waktu tempuh sekitar 25 menit.

4. Taman Nasional Hutan Ketambe

Di dalam hutan ini terdapat ribuan jenis species hewan dan keanekaragaman tumbuh-tumbuhan langka. Di lokasi ketambe juga terdapat pusat penelitian orang hutan. Bagi para wisatawan tersedia guest house Bustanil Arifin. Wisata rafting, hiking dan outbond training sangat tepat dilaksanakan di Ketambe. Jarak tempuh dari pusat Kutacane adalah sekitar 25 km dengan waktu tempuh 40 menit.

Share