BANDA ACEH – Akhirnya pesawat ‘raksasa’ berjenis Boeing 747-400 Pullmantur Air, Garuda Indonesia, mendarat mulus di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, sekitar pukul 07.00 WIB, dan langsung di peusijuk oleh Ketua Majelis Adat Aceh Badruzzaman Ismail dan Sekda Aceh Teuku Setia Budi.

“Alhamdulillah, ini kali pertama pesawat berkapasitas besar turun di Aceh, hal ini patut kita syukuri karena Aceh sudah menjadi daerah transit international,” Kata Sulaiman Abda, Ketua Golkar dan Wakil Ketua DPR Aceh kepada The Atjehpost di bandara Sultan Iskandar Muda, minggu pagi (9/10).


Acara peusijuk menyambut Boeing 747-400 dihadiri juga Bupati Aceh Besar Buchari Daut, Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin, Kepala Dinas Perhubungan Yualdi Yunan, General Manager Angkasa pura Wasfan W. Widodo, serta pejabat Angkasa Pura II.

General Manager Angkasa pura Wasfan W. Widodo kepada wartawan menjelaskan, Bandara SIM saat ini sudah dapat digunakan untuk transit International, dan rancangan Bandara yang siap menampung pesawat jenis 747-400 super Jumbo.

“Memang sudah layak menjadi tempat transit Internasional, sebab fasilitasnya memang sudah layak untuk tingkat Internasional'” kata Widodo.

Dengan pencapaian yang diraih Bandara SIM diharapkan kedepan akan memberi manfaat bagi rakyat, khususnya dalam sektor ekonomi.


Kehadiran pesawat berbadan besar di provinsi paling ujung barat Indonesia itu merupakan tindak lanjut dari permintaan pemerintah daerah dan kerja semua pihak untuk memberangkatkan seluruh Calon haji Aceh melalui Bandara SIM.


“Kehadiran pesawat berbadan besar merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Aceh dan kita berharap akan banyak maskapai penerbangan singgah dan terbang melalui bandara ini, minimal mengisi bahan bakar,” katanya.


Boeing 747-400 pun meninggal Bandara SIM pukul 8:42 Wib dengan mengangkut Jema’ah Haji kloter 13 asal Aceh. Dan besok, Senin (10/10) kloter 14 juga diangkut dengan pesawat berjenis sama.

Boeing 747–400 Super Jumbo merupakan tipe pesawat terbesar bikinan Amerika Serikat. Dan tidak sembarangan, pesawat ini baru melakukan pendaratan (Landing) apabila sudah dilakukan verifikasi oleh regulator negara yang berwenang sebagai legalitas memastikan bandara memenuhi persyaratan.

Di Sumatera, baru ada dua bandara yaitu Polonia Medan dan Sultan Iskandar Muda Banda Aceh yang dapat disinggahi Boeing 747-400, sedangkan di seluruh Indonesia hanya 7 Bandara yang sudah lolos verivikasi Internasional untuk Boeing 747-400 Super Jumbo.

Sumber: atjehcyber

Share