Kabupaten Aceh Jaya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Kabupaten Aceh Jaya dibentuk sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat.

Kabupaten Aceh Jaya, khususnya kecamatan Jaya terkenal dengan profil penduduknya yang khas. Sebagian penduduk kecamatan Jaya ini berprofil seperti orang Eropa di mana ada yang berkulit putih, bermata biru, dan berambut pirang. Mereka dipercaya merupakan keturunan prajurit Portugis di abad ke-16 yang kapalnya terdampar di pantai Kerajaan Daya, dan ditawan oleh raja kawasan itu.

Para prajurit Portugis yang tertawan ini lama-kelamaan masuk Islam,  menikah dengan penduduk setempat dan mengadaptasi tradisi Aceh secara turun-temurun. Keturunan mereka saat inilah yang terlihat khususnya di kecamatan Jaya (sekitar 75 km arah barat daya Banda Aceh). Pantai-pantai di daerah Aceh Jaya ini begitu menarik untuk dikunjungi terutama karena panoramanya yang indah, diantaranya:

1. Teluk Rigaih

Hamparan laut yang diapit oleh daratan desa Batee Tutong, pulau Seumot dan Desa Rigaih sangat digemari oleh wisatawan sebagai tempat snorkeling, diving maupun untuk memancing. Kawasan ini juga sering dimanfaatkan oleh masyarakat yang berlibur di akhir pekan dikarenakan keindahan terumbu karang dan ikan hias yang beraneka warna.

2. Lhok Geulumpang

Kawasan wisata daerah ini masih sangat alami, hutan yang masih utuh dan sebelah barat berhadapan dengan Laut Samudera Hindia yang landai juga pantai berpasir putih, di sebelah timur dengan perbukitan yang sudah ditata rapi. Lokasi ini lebih dikenal oleh wisatawan mancanegara yang sering digunakan untuk snorkeling, berjemur dan diving. Di kawasan ini, keanekaragaman ikan dan biota laut lainnya dilindungi, selain itu juga terdapat banyak macam-macam monyet yang bisa bercanda dengan pengunjung.

3. Kuala Dhoi

Sebuah desa kecil yang terletak di pinggir pantai Samudera Hindia yang berjarak 3 km dari ibukota kecamatan Lageun dan 12 km dari ibukota Kabupaten Aceh Jaya (Calang). Tempat ini merupakan obyek wisata yang sangat terkenal di Jerman (Benua Eropa) semenjak seseorang yang berasal dari Jerman bernama Daud Jerman (Dieter) bermukim dan berkeluarga dengan perempuan Kuala Dhoi. Dia membangun beberapa bungalow di dekat pantai dan mengajak para turis dari eropa untuk datang ke daerah ini. Kuala Dhoi memiliki pantai pasir putih yang bersih, laut yang landai dan sangat menarik untuk dikunjungi untuk menikmati keindahannya.

4. Pulau Reusam

Merupakan tempat rekreasi bagi masyarakat Aceh Jaya pada hari-hari libur karena didukung oleh panorama dan keadaan alam yang asri dengan pohon-pohon cemara yang rindang, pantai pasir putih bersih, laut landai tempat berenang dan bersnorkeling, melihat terumbu karang yang indah dan bermacam ikan hias berwarna-warni, juga bisa memancing ikan-ikan karang sejenis gerapu dan lainnya. Selain itu, pulau ini juga menyimpan bukti sejarah yaitu meriam tua peninggalan masa penjajahan Belanda dan Jepang sebagai benteng pertahanan dari musuh-­musuh negara.

Untuk mencapai pulau ini tersedia boat dan speed boat masyarakat di desa Batee Tutong dan desa Rigaih dengan lama waktu berlayar 15 menit, dari ibukota kabupaten (Calang) berjarak 4 km.

5. Pantai Pasir Saka

Pantai yang sangat indah putih bersih sebagai tempat pemandian dan bersnorkeling. Pasir pantai ini putih berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Jarak dari ibukota kecamatan Sampoinit 14 km.

6. Pantai Kuala Merisi

Hamparan deru ombak pantai dan legenda Bate Putri Ratu Meurendam Dewi yang terdapat di muara sungai Kuala Merisi telah membuat masyarakat menjadi tertarik dengan obyek wisata ini. Lokasi ini juga didukung oleh keadaan alam untuk pemandian di bibir pantai dan fasilitas warung makanan di sekitar lokasi.

7. Pulau Tsunami/Tsunami Island

Sebuah pulau yang terjadi akibat gempa bumi dan gelombang tsunami tahun 2004 menyimpan banyak misteri tentang batu-batuan dasar laut bawaan gelombang tsunami yang terdampar di sini. Pulau ini terletak di sisi barat Daerah Aceh, tepatnya di Kecamatan Jaya (Lamno), Kabupaten Aceh Jaya, dengan jarak tempuh dari ibukota provinsi dan ibukota kabupaten 2 jam perjalanan dengan bus umum. Pulau ini diapit oleh Pulau Keuluang dan Gua Sarang Gunung Teumiga, sangat indah bila dipandang dari jalan Negara puncak Gunung Geurutee. Untuk mengunjungi pulau ini tersedia boat nelayan di desa Ujong Sudhen dengan lama berlayar sekita 15 menit. Pulau ini menjadi bukti sejarah bagi generasi yang akan datang, dahsyatnya gelombang tsunami di Aceh.

8. Danau Laut Nie Pineung Suasa

Sebuah Danau di perbukitan Desa Pasi Timon Kecamatan Teunom memiliki keindahan pemandangan alam yang masih natural. Di sekitar danau dikelilingi oleh pohon pinang merah dan aneka macam bunga-bunga yang langka, juga banyak ikan air tawar yang bisa dipancing oleh wisatawan yang berkunjung.

9. Arung Jeram Sungai Teunom


Sungai Teunom yang airnya deras sangat cocok untuk rafting (arung jeram). Dimulai dari air terjun hulu sungai yang lama mengarunginya 3 jam sampai ke Desa Sarah Raya atau Desa Alue Jang 24 km dari Kota Teunom.

Share