EnglishFrenchGermanItalianPortugueseRussianSpanish
BTCClicks.com Banner

Sultan Khaidir adalah putera dari pasangan Sultan Muhammad Said Malikul Zahir, Sultan kerajaan Samudra Pasai ke-6 dengan sultanah Bahiah. Sultan yang memiliki nama lengkap Sultan Khaidir Malikul Zahir mendapat gelar Malikul Zahir ketika ia diangkat menjadi raja. Sultan Khaidir memerintah kerajaan Samudra Pasai selama kurang lebih sembilan tahun antara tahun 815 H / 1412 M dan 824 H / 1420 M. Pada tahun 824 H beliau digantikan oleh putrinya yang bernama Sultanah Nahrasiyah Malikul Zahir.

Share
none

Menurut Marco Polo, Malik Al-Saleh adalah seorang raja yang kuat dan kaya. Ia merupakan sultan pertama Kerajaan Samudera Pasai. Awalnya, sang Sultan bernama Meurah Silu. Setelah masuk Islam, ia diberi sebuah nama yang biasa digunakan Dinasti Ayyubiyah di Mesir. Read the rest of this entry…

Share
none

Sultan Mahmud Malik Al-Zahir adalah seorang pemimpin yang sangat mengedepankan hukum Islam. Dibawah kekuasannya Samudera Pasai mencapai kejayaannya.

Menurut catatan Ibnu Batutta (seorang musafir yang ahli hukum Islam), Al-Zahir merupakan penguasa yang memiliki ghirah belajar yang tinggi untuk Read the rest of this entry…

Share
none

Dalam sejarah Kesultanan Aceh, Salahuddin merupakan Sultan kedua Kerajaan Aceh, yang berkuasa dari tahun 1530 sampai 1537 atau 1539. Ia merupakan anak tertua dari Sultan Ali Mughayat Syah, sultan pertama Aceh. Berbeda dengan ayah dan saudaranya, Sultan Alauddin al-Qahhar, yang menggantikannya, ia adalah penguasa yang lemah. Read the rest of this entry…

Share
none

Sultan Alaiddin Riayat Syah al-Mukammil dinobatkan sebagai Sultan Aceh dalam usia yang tua, dia adalah seorang bangsawan yang kaya raya. Pada masa pemerintahannya bangsa Belanda mulai mengunjungi Aceh, yaitu dimasa pelaut Belanda bernama Cournelis de Houtman di bawah perintah Maurits seorang raja Belanda. Kerajaan Aceh adalah kerajaan pertama di dunia yang mengakui Read the rest of this entry…

Share
none

Setelah mangkatnya Sultanah Nurul Alam Zakiatuddin pada tahun 1688, terjadi perselisihan pendapat antara lembaga panglima tiga sagi dan Majelis Orang Kaya tentang keabsahan wanita menjadi sultanah. Isu ini sebenarnya telah diselesaikan dengan fatwa Syeikh Abdur Rauf Singkel pada zaman Sultanah Tajul Alam Safiatuddin tetapi dimunculkan kembali oleh pihak yang tidak setuju dengan diangkatnya Zinatuddin menjadi Sultanah. Majelis Orang Kaya tidak setuju dengan rencana diangkatnya Zinatuddin sebagai Read the rest of this entry…

Share
none

Donate for this blog

Suka dengan blog ini? Anda ingin menyumbang untuk pengembangan? Silahkan klik gambar berikut untuk menyumbang.

Link Exchange

Waktu Shalat



D'BC Network









Statistik





Free counters!
Custom Search





               


Popular Post

Categories