Sebuah hikayat yang menceritakan tentang Banta Ahmat lahir ke dunia ini tidak lama setelah kematian ayahnya Ansari, seorang raja dari Negeri Nabati. Sebagaimana layaknya anak yatim, iapun melalui awal kehidupannya dengan penuh penderitaan dan kemiskinan. Hal ini disebabkan keserakahan pamannya yang bernama Tapeuhi yang menguasai semua harta warisan peninggalan ayahnya. Sang paman hanya meninggalkan untuk Banta Ahmat dan ibunya sebuah rumah kediaman dan sepilah parang tumpul.

Seiring dengan waktu Banta pun sudah mulai dewasa dan membersihkan hutan dan ladang dengan parang warisan tersebut. Namun penderitaan tak juga bisa jauh darinya. Mula-mula taman padinya dihanyutkan banjir sedangkan yang kedua kalinya dimusnahkan oleh burung Bayeuen.

Seekor naga muda mengajari Banta cara menangkap burung tersebut. Setelah tertangkap tidak beberapa lama kemudian burung Bayeuen pun berubah menjadi Putroe Indra (seorang putri yang cantik jelita) dan Banta pun mengawininya.

Tidak berapa lama sang naga pun sudah besar dan tidak mungkin lagi untuk tetap tinggal di sungai dekat kediaman Banta. Selain itu, ia pun sangat ingin bertemu dengan orang tuanya di laut. Dalam perjalanan ke laut sang naga ditemani oleh Banta, dan mereka banyak menemui rintangan, kesulitan dan cobaan yang berat. Setelah bertemu dengan orang tua sang naga, Banta pun menerima ilmu pelajaran serta jimat malakat (batu sakti) dari mereka. Dengan bekal tersebut, Banta menemui ibunya dan mulai memasuki kerajaan ayahnya yang sedang diperintah dengan zalim oleh sang paman. Sang paman adalah seorang raja kafir yang tidak percaya dengan Tuhan. Dalam memulai aksinya, Banta menyamar menjadi seorang pengemis.

Dalam pengembaraannya Banta secara diam-diam bertunangan dengan Putri Cahaya dari Iran. Tetapi belum bisa melanjutkan kejenjang perkawinan sebab kerajaan masih dikuasai oleh sang paman. Kemudian Banta mengatur siasat dengan matang, lalu kemudian baru memerangi pamannya. Banta pun dapat mengalahkan sang paman dan merebut kembali tahta kerajaan. Banta Ahmat adalah raja yang alim, memerintah dengan bijaksana, sehingga seluruh rakyatnya menjadi makmur.

Dikisahkan Raja Pira’ yang kafir berusaha merebut Putri Cahaya yang cantik jelita dari tangan suaminya. Maka terjadilah perang besar di antara dua kerajaan. Banta Ahmat dapat mengalahkan Raja Pira’. Akhirnya mereka hidup bahagia bersama sekalian rakyatnya.

Dari Istrinya yang pertama Banta Ahmat dikaruniai seorang putri yang cantik jelita diberi nama Lila Kaha yang kelak menggantikannya menjadi raja, menduduki tahta kerajaan.

Share